Malam sabtu hari ini berlalu
seperti biasanya, masih dengan suasana yang sama, dengan rasa kopi yang sama
pula jemari saya men-scroll berita di media massa. Banyak sekali
kejadian-kejadian yang terjadi di negeri kita tercinta, dari kasus pelanggaran
kriminal, pelanggaran hak asasai manusia, wabah corona yang melanda, bahkan
keadilan yang sangat jauh dari kata ada.
Berbicara mengenai adanya
keadilan tentu sangatlah sering, baik diforum diskusi, maupun pada saat
mengobrol santai dengan teman pada umumnya. Seringkali saya bertanya, apakah di
Indonesia keadilan itu ada? Pertanyaan tersebut sering terlintas dipikiran
tatkala saya membaca berita-berita di layar ponsel. Berita tentang seorang
nenek yang dihukum 5 tahun karena mencuri pisang anaknya sendiri, ada juga
berita terbaru yang cukup menyita perhatian, yaitu pelaku penyerangan terhadap
penyidik KPK Novel Baswedan yang mengakibatkan salah satu mata beliau cacat
seumur hidup hanya dituntut 1 tahun penjara. Akan tetapi, para pelaku korupsi
yang menyebabkan negara mengalami kerugian hingga triliyunan hanya dihukum
beberapa tahun. Kalaupun dihukum, mereka bahkan mendapatkan berbagai macam
fasilitas mewah yang membuat mahasiswa seperti saya berfikir, enak sekali
menjadi pejabat dihukum pun ruang
tahanannya lebih enak dan nyaman ketimbang kamar kost saya, bukannya saya
kurang bersyukur tapi itu lah adanya.
Keadilan nampaknya hanya dimiliki
oleh para penguasa yang memiliki kekuatan (power) dan uang (money),
sedangkan kita para kaum lemah hanya bisa pasrah ketika melihat semakin lama
konsep keadilan semakin rusak dinegara ini karena para "pemegang"
keadilan telah merusak dan mencederai keadilan itu sendiri. Seharusnya bapak
dan ibu hakim lebih teliti dan jeli apabila memberikan hukuman kepada terdakwa,
jangan karena melihat latar belakang terdakwa adalah seorang petinggi negeri
ini, hukumannya semakin ringan. Ingat bapak dan ibu hakim, sila kelima berbunyi
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan keadilan bagi seluruh
pejabat
Allah Swt berfirman dialam
al-Quran suran An-Nahl ayat 90 yang berbunyi :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ
بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ
الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
Dari ayat tersebut sangatlah
jelas Allah Swt memerintahkan untuk berlaku adil, bukan hanya ditujukan kepada
para pemegang kekuasaan dan orang yang berwenang atas tercapainya keadilan di
negara ini, akan tetapi untuk seluruh umat manusia yang berpegang teguh kepada
ajaran Islam. Apabila keadilan itu memang benar-benar ada dan tampak nyata di
negera ini seharusnya perbuatan-perbuatan yang melanggar norma-norma hukum
tidak akan terjadi. Indonesia merupakan negara hukum yang menjadikan hukum
sebagai panglima tertinggi, jangan sampai ungkapan tumpul keatas tajam
kebawah selalu melekat di negara kita, sebagai generasi penerus bangsa,
mari kita bangun indonesia lebih baik lagi.
Penulis: Ali | Anggota Divisi KOMINFO
3 Komentar
ماشاءالله
BalasHapus👍👍👍👍
BalasHapus👌👍🤩
BalasHapus